FOTO:AFP/Patrik Stollarz
Kiev - Beberapa kritik mampir ke Spanyol gara-gara permainan Tiki-Taka mereka. Pasalnya, dengan Tiki-Taka, Spanyol selalu mendominasi jalannya pertandingan, dan membuat lawan seperti tak punya pilihan lain selain bertahan. Tetapi bagi Xavi Hernandez hal tersebut justru bagus.
Sepenurut playmaker Barcelona tersebut, dengan Tiki-Taka, permainan Spanyol telah terbukti keampuhannya dengan berhasil mencapai babak final Piala Eropa 2012. Jikalau ada yang merasa permainan Tiki-Taka Spanyol membosankan, Xavi tak peduli.
Xavi, yang dalam pertandingan melawan Italia di final nanti akan memainkan caps ke-115, menilai bahwa kemenangan yang selalu di dapat Spanyol justru bagus bagi mereka. Ia juga mengatakan bahwa Spanyol sangat termotivasi memenangi laga puncak lantaran ingin mencetak sejarah sebagai tim yang berhasil menjuarai Piala Eropa dua kali berturut-turut.
"Beberapa orang merasa bosan karena selalu menang. Buat kami, hal tersebut justru bagus," ujarnya seperti dilansir The Independet.
"Final nanti adalah kesempatan berharga dan kami sangat termotivasi untuk menang dan mencetak sejarah baru. Kami beruntung berada dalam tim yang sangat hebat. Kami telah berhasil mencetak sejarah sebelumnya, dan kami tak akan berhenti."
Gaya Tiki-Taka Spanyol memang terlalu mendominasi. Ditambah dengan kebiasaan mereka memainkan "false 9", dimana tak ada satupun striker murni yang dipasang, dianggap telah "membunuh" pertandingan.
Apakah Spanyol akan kembali mendominasi pertandingan saat elawan Italia di final Senin (02/01/2012) mendatang? Stadion Olimpiade Kiev bakal menjadi saksinya.
Sepenurut playmaker Barcelona tersebut, dengan Tiki-Taka, permainan Spanyol telah terbukti keampuhannya dengan berhasil mencapai babak final Piala Eropa 2012. Jikalau ada yang merasa permainan Tiki-Taka Spanyol membosankan, Xavi tak peduli.
Xavi, yang dalam pertandingan melawan Italia di final nanti akan memainkan caps ke-115, menilai bahwa kemenangan yang selalu di dapat Spanyol justru bagus bagi mereka. Ia juga mengatakan bahwa Spanyol sangat termotivasi memenangi laga puncak lantaran ingin mencetak sejarah sebagai tim yang berhasil menjuarai Piala Eropa dua kali berturut-turut.
"Beberapa orang merasa bosan karena selalu menang. Buat kami, hal tersebut justru bagus," ujarnya seperti dilansir The Independet.
"Final nanti adalah kesempatan berharga dan kami sangat termotivasi untuk menang dan mencetak sejarah baru. Kami beruntung berada dalam tim yang sangat hebat. Kami telah berhasil mencetak sejarah sebelumnya, dan kami tak akan berhenti."
Gaya Tiki-Taka Spanyol memang terlalu mendominasi. Ditambah dengan kebiasaan mereka memainkan "false 9", dimana tak ada satupun striker murni yang dipasang, dianggap telah "membunuh" pertandingan.
Apakah Spanyol akan kembali mendominasi pertandingan saat elawan Italia di final Senin (02/01/2012) mendatang? Stadion Olimpiade Kiev bakal menjadi saksinya.
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar