Tangisan Ferdinan Sinaga Saat Gagal Mengeksekusi Penalti

Tommy's Blog - Penyerang timnas U-23 Indonesia Ferdinand Sinaga gagal menjebol gawang kiper Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat, dalam drama adu penalti di final SEA Games XXVI. Ferdinand mengaku sangat menyesal dengan kegagalannya ini.


Setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin, 21 November 2011, pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti. Ferdinand dipilih Pelatih Rahmad Darmawan sebagai eksekutor terakhir timnas U-23.


Namun, bomber anyar Semen Padang itu gagal menuntaskan tugasnya. Tembakannya mampu dibaca dengan baik oleh kiper Che Mat Khairul Fahmi. Pada akhirnya, Indonesia kalah setelah Baddrol Bachtiar memastikan keunggulan 4-3 Malaysia di babak tos-tosan.


Seusai pertandingan, Ferdinand tampak begitu lesu. Ia terus menangis tersendu-sendu sambil meratapi kegagalannya. Matanya merah dan langkahnya begitu berat. Ketika disambangi VIVAnews, Ferdinand mencoba tetap tegar. "Saya mau minta maaf sama semuanya," katanya, singkat.


Selain Ferdinand, algojo timnas lain yang gagal adalah bek Gunawan Dwi Cahyo. Hal ini cukup ironis karena Gunawan sebelumnya adalah pemain yang membuka keran gol Indonesia ke gawang Malaysia di babak pertama.


Ketika ditanya apakah dirinya grogi ketika mengambil penalti, Gunawan menjawab, "Memang dikasih yang Di atas seperti itu, mau bagaimana lagi. Saya tidak mengajukan diri untuk menendang, tapi dikasih kesempatan sama pelatih," ujar Gunawan.


Pelatih Rahmad Darmawan sendiri mengakui, banyak pemainnya yang tak siap maju dalam babak tos-tosan. Sebab, pemain-pemain yang selama ini andal dalam bola-bola mati sudah ditarik keluar pada babak kedua seperti Patrich Wanggai dan Andik Vermansyah.


"Ketika adu penalti, saya tanya siapa yang siap menendang. Tapi, jumlah orang yang siap saja kurang dari lima eksekutor. Jadi, mereka sedikit saya paksa," imbuh RD.


Sumber : http://belajar--ngeblog.blogspot.com
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar