Sebanyak 16 ribu murid sekolah dasar di Irlandia akan diajarkan ateisme.
Kurikulum ini diajukan oleh organisasi Ateis Irlandia. Selama ini
kurikulum sekolah biasanya didominasi rancangan dari gereja Katolik.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Kamis (26/9), di tahun ajaran baru mulai September tahun depan murid-murid SD itu akan membaca buku karangan penulis ateis Richard Dawkins The Magic of Reality.
Pelajaran tentang ateisme ini merupakan bagian dari kurikulum dasar tentang sistem kepercayaan dan etika.
"Nantinya akan ada sebuah modul bagi sepuluh kelas untuk durasi pelajaran selama 30-40 menit," kata Michael Nugent, wakil pendiri Ateis Irlandia.
Dia menegaskan pelajaran itu akan meliputi seluruh siswa SD, termasuk 93 persen siswa yang bersekolah di sekolah Gereja Katolik. Siswa-siwa itu bahkan bisa mengunduh pelajaran tentang ateisme itu lewat sebuah aplikasi di telepon seluler.
"Pelajaran ini akan memberi kesempatan bagi anak-anak Irlandia mengenali pandangan alternatif tentang bagaimana dunia ini bekerja," kata Nugent.
Sejumlah anggota Ateis Irlandia menyambut baik pelajaran ini.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Kamis (26/9), di tahun ajaran baru mulai September tahun depan murid-murid SD itu akan membaca buku karangan penulis ateis Richard Dawkins The Magic of Reality.
Pelajaran tentang ateisme ini merupakan bagian dari kurikulum dasar tentang sistem kepercayaan dan etika.
"Nantinya akan ada sebuah modul bagi sepuluh kelas untuk durasi pelajaran selama 30-40 menit," kata Michael Nugent, wakil pendiri Ateis Irlandia.
Dia menegaskan pelajaran itu akan meliputi seluruh siswa SD, termasuk 93 persen siswa yang bersekolah di sekolah Gereja Katolik. Siswa-siwa itu bahkan bisa mengunduh pelajaran tentang ateisme itu lewat sebuah aplikasi di telepon seluler.
"Pelajaran ini akan memberi kesempatan bagi anak-anak Irlandia mengenali pandangan alternatif tentang bagaimana dunia ini bekerja," kata Nugent.
Sejumlah anggota Ateis Irlandia menyambut baik pelajaran ini.
Jane Donnely, salah satu anggota Ateis Irlandia dengan dua anak, mengungkapkan dia menyambut baik pelajaran alternatif bagi siswa SD itu.
"Saya menyuruh dua putri saya pergi ke sekolah dengan berbekal buku Richard Dawkins," kata dia.
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar