Memiliki akuarium di rumah memang dapat dijadikan “hiasan hidup”. Bukan hanya mempercantik suasan rumah, keberadaan akuarium juga dapat membuat penghuni rumah merasa nyaman.
Akuarium, seperti yang kita tahu, dapat dibuat dalam berbagai ukuran. Maka dari itu, akuarium cocok diletakkan di luar maupun dalam rumah. Mulai dari rumah urban hanya sebesar studio, sampai rumah yang luar biasa besarnya.
Namun, tahukah kamu, lampu yang biasa digunakan untuk menambah keindahan akuarium kamu tersebut justru dapat “menyakiti” ikan-ikan peliharaan di dalamnya? Berikut ini beberapa langkah dapat kamu ikuti untuk menjaga ikan-ikanmu dari bahaya paparan cahaya lampu seperti yang dikutip dari iniunik.web.id
1. Jangka Waktu.
Dalam akuarium berukuran normal, kamu dapat meninggalkan lampu akuarium menyala sampai 8 atau 10 jam. Lebih dari itu, cahaya lampu akan membahayakan ikan. Selain itu, lampu membuat air menjadi panas dan tidak dapat ditinggali oleh ikan.
2. Tanaman Akuarium.
Jika kamu memiliki tanaman hidup di dalam akuarium, jangka waktu lampu menyala di dalamnya akuarium dapat bertambah sampai 12 jam (setengah hari). Lampu yang menyala justru dibutuhkan oleh tanaman di akuarium untuk berfotosintesis.
3. Jenis Ikan.
Beberapa jenis ikan di akuarium tidak menyukai lampu. Jika kamu memiliki jenis ikan tetra atau chichids, maka batasilah penggunaan lampu di akuarium.
4. Ukuran Akuarium.
Gunakan perbandingan wajar antara besarnya akuarium dan lampu yang kamu gunakan. Jangan sampai kamu menggunakan lampu 100 watt untuk akuarium kecil. Ingat, bahwa lampu yang panas dapat memanaskan air dan menyebabkan evaporasi. Air yang menguap akan membuat kamu harus selalu sigap menambah air di akuarium.
5. Siklus Siang-Malam.
Bukan hanya manusia yang membutuhkan siklus ini, ikan pun membutuhkannya. Untuk itu, pastikan kamu mematikan dan menyalakan lampu sesuai siklus hari. Seekor ikan mas koki, misalnya, lebih aktif pada siang hari ketimbang di malam hari.
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar