Semua orang, termasuk saya dan sobat sekalian, pasti memiliki keinginan untuk menjadi orang yang lebih baik dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini. Salah satunya adalah selalu memiliki keinginan untuk terus maju atau dikenal dengan istilah prestatif. Apalagi bila kita mulai mencoba untuk menjadi seorang entrepreneur ( wirausaha ) maka sikap dan perilaku prestatif ini wajib hukumnya untuk dimiliki.
Ada lima “Kartu” AS ( Bukan kartu Remi Loh..! ) sebagai sikap dan perilaku bekerja prestatif yang wajib diterapkan wirausaha, yaitu:
1. kerja ikhlAS, maksudnya bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji atau berjualan tanpa mengharapkan laba. Kerja ikhlas disini maksudnya adalah melakukan kegiatan bisnis tanpa keluh kesah bahkan rasa lelah tidak dirasakan sebagai suatu beban yang berat. Contoh: seorang pebisnis di internet walaupun hasil penjualan produknya hanya dapat menutup biaya tetapi dia tetap semangat dalam berbisnis
2. kerja mawAS, maksudnya mawas diri dari rasa emosional, dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan dan tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima kritikan ( tidak marah ) atau pujian (tidak GR yang berlebihan) dengan tujuan tidak terjebak pada kesalahan yang sama. Contoh:ketika kita memiliki masalah pribadi, baik dengan keluarga, sahabat, pacar maka tidak boleh membawa masalah ini ke dalam bisnis kita karena pasti akan sangat berpengaruh dalam pemgambilan keputusan.
3. kerja cerdAS, Tidak dipungkiri bahwa bisnis tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik saja tetapi juga mengandalkan otak, akal budi untuk berfikir. Wirausaha yang cerdas dalam menjalankan bisnisnya akan pandai memperhitungkan resiko bisnis, mampu melihat peluang usaha, dan dapat mencari solusi sehingga memperoleh keuntungan. Contoh: Sekarang ini banyak wirausaha ( termasuk agan-agan ) yang memanfaatkan teknlogi informasi dan komunikasi, menggunakan bahasa global (Inggris), pandai bernegosiasi, menerapkan konsep marketing untuk menunjang bisnisnya.
4. kerja kerAS, maksudnya bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal, misalnya tenaga, pikiran, waktu, dan perasaan untuk meraih keinginannya. Contoh: kerja keras seorang guru yang setiap hari mengajar kemudian mengisi waktu luang sepulang mengajar dengan mengelola warung sembako dan warnet disamping rumahnya.
5. kerja tuntAS, kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisir usaha dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh: Seorang pebisnis online dapat mengorganisir usahanya dengan baik mulai dari membuat atau menyediakan produk yang dijual, menetapkan harga, membuat strategi promosi, mendistribusikan produk pesanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil yang memuaskan berupa laba.
“Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha yaitu adanya sikap positif di dalam usaha”
Ada lima “Kartu” AS ( Bukan kartu Remi Loh..! ) sebagai sikap dan perilaku bekerja prestatif yang wajib diterapkan wirausaha, yaitu:
1. kerja ikhlAS, maksudnya bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji atau berjualan tanpa mengharapkan laba. Kerja ikhlas disini maksudnya adalah melakukan kegiatan bisnis tanpa keluh kesah bahkan rasa lelah tidak dirasakan sebagai suatu beban yang berat. Contoh: seorang pebisnis di internet walaupun hasil penjualan produknya hanya dapat menutup biaya tetapi dia tetap semangat dalam berbisnis
2. kerja mawAS, maksudnya mawas diri dari rasa emosional, dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan dan tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima kritikan ( tidak marah ) atau pujian (tidak GR yang berlebihan) dengan tujuan tidak terjebak pada kesalahan yang sama. Contoh:ketika kita memiliki masalah pribadi, baik dengan keluarga, sahabat, pacar maka tidak boleh membawa masalah ini ke dalam bisnis kita karena pasti akan sangat berpengaruh dalam pemgambilan keputusan.
3. kerja cerdAS, Tidak dipungkiri bahwa bisnis tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik saja tetapi juga mengandalkan otak, akal budi untuk berfikir. Wirausaha yang cerdas dalam menjalankan bisnisnya akan pandai memperhitungkan resiko bisnis, mampu melihat peluang usaha, dan dapat mencari solusi sehingga memperoleh keuntungan. Contoh: Sekarang ini banyak wirausaha ( termasuk agan-agan ) yang memanfaatkan teknlogi informasi dan komunikasi, menggunakan bahasa global (Inggris), pandai bernegosiasi, menerapkan konsep marketing untuk menunjang bisnisnya.
4. kerja kerAS, maksudnya bekerja dengan menggunakan sumber daya secara optimal, misalnya tenaga, pikiran, waktu, dan perasaan untuk meraih keinginannya. Contoh: kerja keras seorang guru yang setiap hari mengajar kemudian mengisi waktu luang sepulang mengajar dengan mengelola warung sembako dan warnet disamping rumahnya.
5. kerja tuntAS, kerja yang tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisir usaha dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal. Contoh: Seorang pebisnis online dapat mengorganisir usahanya dengan baik mulai dari membuat atau menyediakan produk yang dijual, menetapkan harga, membuat strategi promosi, mendistribusikan produk pesanan, kemungkinan kerugian sampai mendapatkan hasil yang memuaskan berupa laba.
“Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha yaitu adanya sikap positif di dalam usaha”
Artikel Terkait
0 komentar:
Posting Komentar