Orangtua Penyebab Anak jadi Gila Belanja



Kamu punya kebiasaan gila belanja atau shopaholic? Siapa bertanggung jawab atas kebiasaan tersebut? Menuding tentang siapa yang bertanggung jawab membentuk kebiasaan gila belanja. Ternyata, orang tua!
Gila belanja atau shopaholic merupakan sebutan untuk sikap seseorang yang tak dapat mengontrol pengeluarannya untuk membeli barang-barang yang diinginkan, bukan dibutuhkan. Shopaholic serupa dengan kecanduan alkohol atau kecanduan lainnya.
Perilaku ini serius buruk, karena dapat berdampak pada kehidupan seseorang, termasuk depresi dan menumpuknya utang. Penelitian yang dirilis dalam The Journal of Consumer Affairs mengungkapkan bahwa perilaku shopaholic terbentuk akibat pengalaman masa kanak-kanak. Setidaknya, peneliti mengamati beberapa perilaku penyebab shopaholic dan menemukan bahwa masa-masa sulit serta gangguan sewaktu kecil merupakan penyebabnya.
Beberapa di antaranya, perceraian orang tua, orang tua tak lengkap (ayah berada di kota yang berbeda dengan anak-anak, misalnya). Kondisi yang sulit ini membuat anak-anak mencari kenyamanan dengan membeli sesuatu. Di samping, komunikasi orang tua dengan anak-anak juga ikut memengaruhi. “Pada keluarga yang memiliki gangguan, orang tua cenderung mengajarkan anak mereka komitmen yang rendah dan tidak banyak terlibat dalam kehidupan anak mereka,” ungkap peneliti, seperti dilansir infospesial.net.
Keluarga seperti ini jarang memberikan kesempatan anak-anak untuk menujukkan otoritas dan kepercayaan diri, serta tanggung jawab dan komitmen. Komunikasi model ini tidak mendidik anak-anak dengan kontrol diri serta membuat keputusan secara rasional. Penelitian ini diikuti oleh 300 mahasiswa tingkat awal. Mereka mengisi kuesioner yang berkaitan dengan pola komunikasi, tekanan di keluarga, peristiwa menyulitkan yang pernah terjadi di keluarga, dan kebiasaan gila belanja yang mereka punyai. Walau demikian, para peneliti menyatakan jika kejadian buruk yang dialami anak-anak sewaktu kecil tak langsung menjadi penyebab seseorang punya sikap shopaholic.
Orang tua yang memahami jika anak-anak mereka mengalami kejadian buruk sewaktu kecil, seperti perceraian, mesti berusaha lebih keras mendukung mereka secara emosional. Jangan sampai hanya memberi dukungan dengan materi, uang, atau kartu kredit.
Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar