Bicara tentang industri sepak bola tak hanya terkait perlengkapan olahraga, seperti sepatu, kostum, decker, atau pelindung tulang kering. Pengalaman nyata atau inspirasi dari dunia sepak bola juga menarik industri perfilman untuk mewujudkannya dalam produk audio-visual yang menghibur dan menginspirasi orang banyak.
Situs EPL Talk merilis tujuh film bertema sepak bola yang wajib ditonton sepanjang masa, baik dengan genre drama maupun komedi. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan tambahan film-film bertema sepak bola lainnya yang difavoritkan. Berikut adalah tujuh film tersebut:
1. The Two Escobars
Bintang: MarÃa Ester Escobar, Francisco Maturana, dan Alexis GarcÃa V
Film ini bercerita tentang dua orang Kolombia, yang satu adalah pemain sepak bola, satu lagi adalah anggota mafia obat-obatan terlarang. Si pemain, Anders Escobar, memimpin perkembangan permainan tim nasional Kolombia di lapangan dan menjadikan tim mereka menjadi tim kuda hitam dalam Piala Dunia 1994. Sementara itu, si ketua geng kartel narkoba, Pablo Escobar, memimpin Kolombia ke dalam perang berdarah di jalanan yang berjuang untuk mengukuhkan kekuasaan.
Film dokumenter ini menceritakan tentang dua orang yang memiliki kisah hidup yang berseberangan, tetapi berkuasa mengubah tatanan di suatu negara. Film dokumenter ini dinilai memukau, sangat emosional, dan menyampaikan pesan-pesan dengan kuat.
2. Zidane: A 21st Century Portrait
Bintang: Zinédine Zidane, David Beckham
Film dokumenter tahun 2006 ini bercerita tentang pertandingan 90 menit yang dilakoni salah satu bintang legendaris dunia, Zinedine Zidane. Kisah Zidane difilmkan dalam laga Real Madrid melawan Villareal pada 23 April 2005 dengan menggunakan 17 kamera yang disinkronkan dengan gerakannya selama pertandingan, bahkan pada saat diam.
Film ini diiringi musik latar belakang dari kelompok musik beraliran band eksperimental asal Skotlandia, Mogwai, yang menghadirkan nuansa merenung dalam film tersebut.
3. Once In A Lifetime: The Extraordinary Story of the New York Cosmos
Bintang: Pelé, Giorgio Chinaglia, dan Matt Dillon
Kebangkitan dan kejatuhan Liga Sepak Bola Amerika Utara dan tim raksasa AS, New York Cosmos, berjalan bersamaan. Film ini bercerita tentang awal berdirinya Cosmos pada akhir 1960-an sampai kemudian berakhir pada tahun 1985. Keserakahan, tujuan, dan perempuan menjadi formula kisah indah dalam film ini.
Cosmos memiliki pemain-pemain terkenal di dunia, seperti Pele, Franz Beckenbauer, Carlos Alberto, dan Giorgio Chinaglia. Tim ini adalah tim penuh bintang yang orisinal di dunia sepak bola.
Film dokumenter ini menampilkan wawancara dengan banyak mantan bintang Liga Sepak Bola Amerika Utara, kecuali Pele, serta rekaman pertandingan dan narasi oleh aktor Matt Dillon.
4. Fever Pitch
Bintang: Colin Firth, Ruth Gemmell, dan Luke Aikman
Ini berbeda dengan film versi Amerika Serikat yang berkisah tentang baseball, Fever Pitch ini adalah interpretasi dalam bentuk film dari novel Nick Hornby. Ini bercerita tentang kebingungan seorang pria dengan cintanya terhadap sepak bola dan seorang wanita.
Film ini berfokus pada Colin Firth yang berperan sebagai Paul Ashworth, seorang guru sekolah London utara. Ashworth adalah penggemar fanatik Arsenal yang jatuh cinta dengan rekan sekerjanya. Film ini bercerita tentag upaya Ashworth untuk memperjuangkan dua cinta ini agar terus stabil. Pasalnya, dalam pengalaman Ashworth, keduanya selalu berbenturan. EPL Talk mencatat, cara bertutur dalam film ini tidak sebagus bukunya.
5. The Firm
Bintang: Gary Oldman, Lesley Manville, dan Philip Davis
Gary Oldman membintangi film tahun 1988 ini yang bertutur tentang kehidupan suporter fanatik sepak bola Inggris, hooligans. Film ini kemudian mengilhami film-film tentang hooligans lainnya, seperti The Football Factory dan Green Street Hooligans.
Film ini bercerita tentang kegiatan West Ham’s Inter City Firm serta tindakan kasar mereka selama tahun 1970-an dan 1980-an. Clive Bissel adalah seorang lelaki tua yang hidup dalam dua lingkungan, keluarga yang manis dan para suporter fanatik sepak bola. Sepanjang film, Bssel mencoba untuk mengombinasikan dua kehidupan utamanya itu, tetapi tidak berhasil. Lebih dari 20 tahun sejak dirilis, The Firm masih didapuk sebagai film tentang hooligans yang paling menentukan.
6. The Damned United
Bintang: Colm Meaney, Henry Goodman, dan David Roper
Film ini dibuat berdasarkan novel David Pearce pada tahun 2007 dengan judul yang sama, The Damned United, mengenai keberhasilan manajer sepak bola yang eksentrik, Brian Clough, di Derby County serta kisahnya saat 44 hari bertugas di Leeds United. Film ini dibintangi Michael Sheen sebagai Clough, dan Timothy Spall sebagai tangan kanannya, Peter Taylor. Meskipun buku dan film didasarkan pada kisah nyata, tetapi cara bertutur Pearce membuat pekerjaan ini begitu memikat.
7. Escape to Victory (Victory)
Bintang: Michael Caine, Sylvester Stallone, Bobby Moore, dan Pelé
Caine, Stallone, Pele, dan Moore bermain bersama dalam film yang bertutur tentang kisah sepak bola klasik pada tahun 1981. Film ini merupakan interpretasi dari film asal Hongaria pada tahun 1961, Two Halftimes in Hell, yang dibuat berdasarkan kisah nyata di Ukraina selama perang dunia kedua.
Dalam film Escape to Victory, kisahnya berfokus pada sekelompok tahanan perang pihak sekutu yang ditantang oleh sejumlah tentara Jerman yang percaya bahwa laga ini akan menjadi langkah propaganda yang brilian. Tanpa direncanakan, laga ini malah menjadi kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri. Film ini sangat kental dengan nuansa sepak bola klasik.
Selain tujuh film terekomendasi ini, EPL Talk juga menunjuk film berjudul Pelada sebagai film yang wajib ditonton. Film dokumenter sepak bola yang dinilai sangat memberikan inspirasi ini bercerita tentang Luke dan Gwendolyn, dua mantan bintang sepak bola di perguruan tinggi yang tidak bisa melaju bermain ke tingkat profesional.
Pelada adalah kisah perjuangan orang-orang yang bermain sepak bola dari tahanan di Bolivia ke minuman keras ilegal di Kenya, dari freestylers di China sampai wanita yang bermain dengan jilbab di Iran. Film ini diklaim segera mendorong siapa pun yang menontonnya untuk mencintai sepak bola.
Kisah dari Indonesia
Tak hanya tujuh film ini, masih banyak pula film-film bertema sepak bola yang bisa ditonton untuk mengisi waktu akhir pekan. Tak terkecuali, film-film sepak bola di Indonesia. Salah satunya, Garuda di Dadaku.
Film besutan Ifa Isfansyah yang dirilis pada tahun 2009 ini bercerita tentang kisah perjalanan seorang bocah kelas 6 SD, Bayu, yang memiliki mimpi untuk menjadi pemain sepak bola untuk mengharumkan nama bangsa dan negaranya. Dengan tekun, Bayu berlatih hari demi hari dan kemudian berupaya mengikuti seleksi tim nasional yunior dengan didukung oleh teman-temannya. Sayang, upaya ini ditentang oleh Usman, kakek Bayu.
Film yang musik pengiringnya menjadi hits sampai saat ini dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal, seperti Ikranegara, Maudy Koesnaedi, dan Ari Sihasale, serta aktor muda, Emir Mahira. Sekuel film ini sudah hadir dengan judul Garuda di Dadaku 2.
Situs EPL Talk merilis tujuh film bertema sepak bola yang wajib ditonton sepanjang masa, baik dengan genre drama maupun komedi. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan tambahan film-film bertema sepak bola lainnya yang difavoritkan. Berikut adalah tujuh film tersebut:
1. The Two Escobars
Bintang: MarÃa Ester Escobar, Francisco Maturana, dan Alexis GarcÃa V
Film ini bercerita tentang dua orang Kolombia, yang satu adalah pemain sepak bola, satu lagi adalah anggota mafia obat-obatan terlarang. Si pemain, Anders Escobar, memimpin perkembangan permainan tim nasional Kolombia di lapangan dan menjadikan tim mereka menjadi tim kuda hitam dalam Piala Dunia 1994. Sementara itu, si ketua geng kartel narkoba, Pablo Escobar, memimpin Kolombia ke dalam perang berdarah di jalanan yang berjuang untuk mengukuhkan kekuasaan.
Film dokumenter ini menceritakan tentang dua orang yang memiliki kisah hidup yang berseberangan, tetapi berkuasa mengubah tatanan di suatu negara. Film dokumenter ini dinilai memukau, sangat emosional, dan menyampaikan pesan-pesan dengan kuat.
2. Zidane: A 21st Century Portrait
Bintang: Zinédine Zidane, David Beckham
Film dokumenter tahun 2006 ini bercerita tentang pertandingan 90 menit yang dilakoni salah satu bintang legendaris dunia, Zinedine Zidane. Kisah Zidane difilmkan dalam laga Real Madrid melawan Villareal pada 23 April 2005 dengan menggunakan 17 kamera yang disinkronkan dengan gerakannya selama pertandingan, bahkan pada saat diam.
Film ini diiringi musik latar belakang dari kelompok musik beraliran band eksperimental asal Skotlandia, Mogwai, yang menghadirkan nuansa merenung dalam film tersebut.
3. Once In A Lifetime: The Extraordinary Story of the New York Cosmos
Bintang: Pelé, Giorgio Chinaglia, dan Matt Dillon
Kebangkitan dan kejatuhan Liga Sepak Bola Amerika Utara dan tim raksasa AS, New York Cosmos, berjalan bersamaan. Film ini bercerita tentang awal berdirinya Cosmos pada akhir 1960-an sampai kemudian berakhir pada tahun 1985. Keserakahan, tujuan, dan perempuan menjadi formula kisah indah dalam film ini.
Cosmos memiliki pemain-pemain terkenal di dunia, seperti Pele, Franz Beckenbauer, Carlos Alberto, dan Giorgio Chinaglia. Tim ini adalah tim penuh bintang yang orisinal di dunia sepak bola.
Film dokumenter ini menampilkan wawancara dengan banyak mantan bintang Liga Sepak Bola Amerika Utara, kecuali Pele, serta rekaman pertandingan dan narasi oleh aktor Matt Dillon.
4. Fever Pitch
Bintang: Colin Firth, Ruth Gemmell, dan Luke Aikman
Ini berbeda dengan film versi Amerika Serikat yang berkisah tentang baseball, Fever Pitch ini adalah interpretasi dalam bentuk film dari novel Nick Hornby. Ini bercerita tentang kebingungan seorang pria dengan cintanya terhadap sepak bola dan seorang wanita.
Film ini berfokus pada Colin Firth yang berperan sebagai Paul Ashworth, seorang guru sekolah London utara. Ashworth adalah penggemar fanatik Arsenal yang jatuh cinta dengan rekan sekerjanya. Film ini bercerita tentag upaya Ashworth untuk memperjuangkan dua cinta ini agar terus stabil. Pasalnya, dalam pengalaman Ashworth, keduanya selalu berbenturan. EPL Talk mencatat, cara bertutur dalam film ini tidak sebagus bukunya.
5. The Firm
Bintang: Gary Oldman, Lesley Manville, dan Philip Davis
Gary Oldman membintangi film tahun 1988 ini yang bertutur tentang kehidupan suporter fanatik sepak bola Inggris, hooligans. Film ini kemudian mengilhami film-film tentang hooligans lainnya, seperti The Football Factory dan Green Street Hooligans.
Film ini bercerita tentang kegiatan West Ham’s Inter City Firm serta tindakan kasar mereka selama tahun 1970-an dan 1980-an. Clive Bissel adalah seorang lelaki tua yang hidup dalam dua lingkungan, keluarga yang manis dan para suporter fanatik sepak bola. Sepanjang film, Bssel mencoba untuk mengombinasikan dua kehidupan utamanya itu, tetapi tidak berhasil. Lebih dari 20 tahun sejak dirilis, The Firm masih didapuk sebagai film tentang hooligans yang paling menentukan.
6. The Damned United
Bintang: Colm Meaney, Henry Goodman, dan David Roper
Film ini dibuat berdasarkan novel David Pearce pada tahun 2007 dengan judul yang sama, The Damned United, mengenai keberhasilan manajer sepak bola yang eksentrik, Brian Clough, di Derby County serta kisahnya saat 44 hari bertugas di Leeds United. Film ini dibintangi Michael Sheen sebagai Clough, dan Timothy Spall sebagai tangan kanannya, Peter Taylor. Meskipun buku dan film didasarkan pada kisah nyata, tetapi cara bertutur Pearce membuat pekerjaan ini begitu memikat.
7. Escape to Victory (Victory)
Bintang: Michael Caine, Sylvester Stallone, Bobby Moore, dan Pelé
Caine, Stallone, Pele, dan Moore bermain bersama dalam film yang bertutur tentang kisah sepak bola klasik pada tahun 1981. Film ini merupakan interpretasi dari film asal Hongaria pada tahun 1961, Two Halftimes in Hell, yang dibuat berdasarkan kisah nyata di Ukraina selama perang dunia kedua.
Dalam film Escape to Victory, kisahnya berfokus pada sekelompok tahanan perang pihak sekutu yang ditantang oleh sejumlah tentara Jerman yang percaya bahwa laga ini akan menjadi langkah propaganda yang brilian. Tanpa direncanakan, laga ini malah menjadi kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri. Film ini sangat kental dengan nuansa sepak bola klasik.
Selain tujuh film terekomendasi ini, EPL Talk juga menunjuk film berjudul Pelada sebagai film yang wajib ditonton. Film dokumenter sepak bola yang dinilai sangat memberikan inspirasi ini bercerita tentang Luke dan Gwendolyn, dua mantan bintang sepak bola di perguruan tinggi yang tidak bisa melaju bermain ke tingkat profesional.
Pelada adalah kisah perjuangan orang-orang yang bermain sepak bola dari tahanan di Bolivia ke minuman keras ilegal di Kenya, dari freestylers di China sampai wanita yang bermain dengan jilbab di Iran. Film ini diklaim segera mendorong siapa pun yang menontonnya untuk mencintai sepak bola.
Kisah dari Indonesia
Tak hanya tujuh film ini, masih banyak pula film-film bertema sepak bola yang bisa ditonton untuk mengisi waktu akhir pekan. Tak terkecuali, film-film sepak bola di Indonesia. Salah satunya, Garuda di Dadaku.
Film besutan Ifa Isfansyah yang dirilis pada tahun 2009 ini bercerita tentang kisah perjalanan seorang bocah kelas 6 SD, Bayu, yang memiliki mimpi untuk menjadi pemain sepak bola untuk mengharumkan nama bangsa dan negaranya. Dengan tekun, Bayu berlatih hari demi hari dan kemudian berupaya mengikuti seleksi tim nasional yunior dengan didukung oleh teman-temannya. Sayang, upaya ini ditentang oleh Usman, kakek Bayu.
Film yang musik pengiringnya menjadi hits sampai saat ini dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal, seperti Ikranegara, Maudy Koesnaedi, dan Ari Sihasale, serta aktor muda, Emir Mahira. Sekuel film ini sudah hadir dengan judul Garuda di Dadaku 2.